Pengertian COD dalam transaksi Jual-Beli - Seringkali kita dengar pada beberapa FJB (Forum Jual Beli) yang ada di facebook ataupun di Kaskus mengenai istilah COD. Apaan sih COD mulu tiap lihat orang jual beli barang pasti ada yang ngomong COD dan hubungannya apa dengan praktek jual beli.
Apakah COD itu?
Apakah COD itu?
COD sendiri memiliki kepanjangan Cash On Delivery yang mengandung pengertian sebuah pelayanan di mana konsumen atau pihak pembeli sepakat dengan penjual atau produsen untuk melakukan pembayaran ketika barang yang dibelinya sampai ke alamat pengiriman. Kesepakan selalu bisa dilakukan ditempat mana saja, rumah, kantor, atau tempat umu lainnya (tidak harus alamat rumah pribadi si pembeli). Jadi dalam istilah COD dalam praktek jual beli Online tidak ada yang namanya istilah "membeli Kucing dalam Karung", ketika kita akan membeli kita dapat melakukan test terhadap barang tersebut apakah sesuai dengan yang di iklankan atau tidak, manakala merasa cocok dengan barang tersebut maka transaksi bisa dilakukan, bila tidak cocok bisa dibatalkan.
Sistem pembayaran COD menjadi acuan utama dalam praktek jual beli online, jika penjual hanya menerapkan sistem kepercayaan saja pada konsumen maka hal ini akan terlalu memberatkan pihak konsumen. Mengacu dari perkara inilah sistem COD diberlakukan dalam setiap jual beli online, memang tidak semua mempraktekkan sistem ini namun sistem COD ini selalu menjadi tolok ukur bagi penjual yang benar-benar kredibel. Makanya sistem COD selalu menjadi pilihan favorit dalam dunia jual beli online pada forum-forum FJB karena seringkali terjadi penipuan yang cukup marak dengan adanya sistem kepercayaan saja yang telah disalahgunakan para penipu. Berbekal gambar-gambar editan barang yang dijual sampai pada screenshot transaksi jual beli dengan orang lain mereka manfaatkan untuk mengambil kepercayaan pada para pembeli sehingga pembeli mau untuk mentransfer uang terlebih dahulu sebelum barang datang ke tempat mereka. Masalah ini dipandang cukup serius dalam setiap forum jual beli, namun dengan adanya tawaran yang terkesan menarik banyak pembeli yang berlebihan menanggapi hal itu sehingga dengan mudahnya mereka mengiyakan transaksi yang tidak jelas asal usulnya itu.
Semua perusahaan (toko) yang dedikasinya bagus tidak pernah menolak sistem layanan COD. Karena COD tidak sedikitpun merugikan mereka sama sekali. Sebaliknya Justru toko atau perusahaan yang menolak layanan Cash On Delivery kemungkinan besar 100% adalah toko online penipuan. Anda harus waspada! dan berhati-hati, Karena mungkin mereka memang tidak memiliki barang tersebut jadi bagaimana bisa diantar? Otomatis mereka mengarang-ngarang cerita ini dan itu.
Beberapa ciri penipu berkedok jualan online:
- Profil fotonya tidak jelas dan bukan muka aslinya (jika jualannya lewat facebook)
- Penawaran barangnya selalu fantastis dan mengundang banyak tanya calon pembeli
- Tidak mau melakukan sistem COD dengan bermacam alasan-alasan sederhana
- Hati-hati mereka selalu memiliki akun cadangan untuk memprovokasi calon pembeli, biasanya ada screenshot tawar menawar barang sampai tuntas pembelian padahal dia mengarang sendiri cerita itu.
- Tidak mau menampakkan muka aslinya dan alamat profilnya tidak jelas
- Tepat ketika anda sudah terpancing dengan jebakannya dia akan mengusahakan dengan berbagai alasan nggak masuk akal untuk sesegera mungkin mentransfer uang anda ke dia.
Jangkauan Layanan COD
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika ingin melakukan transaksi secara COD, yaitu
COD tidak bisa melayani diseluruh Indonesia, Itu merupakan hal yang tidak mungkin mengantarkan barang dari Jakarta ke rumah anda yang berada di Surabaya (Kecuali dengan menggunakan jasa pengiriman barang), itu pun bukan termasuk COD. Kebanyakan Penjual mau melakukan COD sesama Kota
Terkadang COD dikenakan biaya tambahan ongkos kirim, mungkin hal itu wajar bila lokasi yang anda inginkan diluar wilayah yang sudah ditetapkan perusahaan.
Bagaimana?, anda sudah paham dengan Apa itu COD di dunia Jual beli Online. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda.
Semua perusahaan (toko) yang dedikasinya bagus tidak pernah menolak sistem layanan COD. Karena COD tidak sedikitpun merugikan mereka sama sekali. Sebaliknya Justru toko atau perusahaan yang menolak layanan Cash On Delivery kemungkinan besar 100% adalah toko online penipuan. Anda harus waspada! dan berhati-hati, Karena mungkin mereka memang tidak memiliki barang tersebut jadi bagaimana bisa diantar? Otomatis mereka mengarang-ngarang cerita ini dan itu.
Beberapa ciri penipu berkedok jualan online:
- Profil fotonya tidak jelas dan bukan muka aslinya (jika jualannya lewat facebook)
- Penawaran barangnya selalu fantastis dan mengundang banyak tanya calon pembeli
- Tidak mau melakukan sistem COD dengan bermacam alasan-alasan sederhana
- Hati-hati mereka selalu memiliki akun cadangan untuk memprovokasi calon pembeli, biasanya ada screenshot tawar menawar barang sampai tuntas pembelian padahal dia mengarang sendiri cerita itu.
- Tidak mau menampakkan muka aslinya dan alamat profilnya tidak jelas
- Tepat ketika anda sudah terpancing dengan jebakannya dia akan mengusahakan dengan berbagai alasan nggak masuk akal untuk sesegera mungkin mentransfer uang anda ke dia.
Jangkauan Layanan COD
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika ingin melakukan transaksi secara COD, yaitu
COD tidak bisa melayani diseluruh Indonesia, Itu merupakan hal yang tidak mungkin mengantarkan barang dari Jakarta ke rumah anda yang berada di Surabaya (Kecuali dengan menggunakan jasa pengiriman barang), itu pun bukan termasuk COD. Kebanyakan Penjual mau melakukan COD sesama Kota
Terkadang COD dikenakan biaya tambahan ongkos kirim, mungkin hal itu wajar bila lokasi yang anda inginkan diluar wilayah yang sudah ditetapkan perusahaan.
Bagaimana?, anda sudah paham dengan Apa itu COD di dunia Jual beli Online. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda.