Profil Khoirul Anwar penemu teknologi 4G dari Indonesia

No Comments
Profil Khoirul Anwar penemu teknologi 4G - Teknologi 4G merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, umumnya pada jaringan telpon pintar dan laptop yang menggunakan modem USB. Teknologi 4G ini penemunya adalah orang lokal sendiri, beliau bernama Prof.Dr.Khoirul Anwar. beliau berhasil membuat penemuan baru seperti halnya yang dilakukan oleh Michael Faraday dan Albert Einstein. Tempat asal beliau adalah, Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Beliau menciptakan sebuah teknologi transmitter saat ini dikenal di dunia dengan nama 4G Technology.Prof.Khoirul dan saat ini beliau singgah ke negara Jepang untuk melanjutkan pengembangannya.


Profil Khoirul Anwar

Berada pada usianya yang dini, rutinitas beliau berjalan selayaknya anak desa yang hidup dengan mata pencaharian ngarit atau merumput. Semenjak kecil beliau sudah gemar dengan sains. Karena kegemaranya itulah beliau menyempatkan waktu disela-sela rutinitas merumputnya untuk membaca buku tentang teori Albert Einstein dan Michael Faraday hingga beliau bermimpi untuk bisa seperti para penemu tersebut. Khoirul kecil punya keinginan kelak dapat menciptakan teori baru seperti yang dilakukan Einstein dan Faraday. Tekad beliau ingin menjadi penemu membawanya pada rutinitas baru yaitu melakukan eksperimen untuk menciptakan hal-hal baru.

Cita-citanya itu hampir gagal saat ia menjadi anak yatim karena ayahnya yang bernama Sudjiarto meninggalkan beliau di tahun 1990. Saat itu beliau baru saja lulus dari Sekolah Dasar. Beliau pun jadi sangat khawatir, kelak ibunya yang bernama Siti Patmi tidak bisa mengantarkannya ke jenjang perguruan tinggi. Sampai akhirnya beliau mencoba meminta kepada ibunya untuk menyekolahkannya pada pergurun tinggi untuk dapat menyambung impian besarnya, melihat hal tersebut ibunya pun mengusahakan Khoirul untuk bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Kemudian Khoirul melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Kunjang, lalu ia bersekolah di SMAN 2 Kediri yang menjadi sekolah favorit. Menjadi seorang anak desa yang bersekolah di kota membuat Khoirul merasa minder. Akan tetapi rasa kurang percaya diri tersebut bisa ia kalahkan lewat kesungguhanya dalam menuntut ilmu dan alhasilnya, ia dapat meraih juara kelas pada tahun pertama.

Saat menginjak kelas 2 SMA, Khoirul yang ngekos di Kediri berusaha menghemat pengeluaran agar ibunya tidak terlalu terbebani. Hal tersebut ia lakukan dengan cara tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah. Dengan keadaan yang demikian, kondisi Khoirul menjadi lemah dan sering sakit kepala ketika pelajaran sekolah berlangsung sampai akhirnya peringkatnya menurun.

Lalu Ibu dari salah satu temannya menawari Khoirul untuk menumpang tinggal di rumahnya. Disana kebutuhan makan khoirul terpenuhi sebagaimana mestinya. Hal itu membuat ranking khoirul kembali ke posisi teratas, bahkan menjadi murid terbaik di sekolah.

Khoirul kemudian melangsungkan pendidikanya di ITB(Institut Teknologi Bandung) Jurusan Teknik Elektro. Dan Khoirul berhasil lulus sebagai salah satu wisudawan terbaik ITB pada tahun 2000. Khoirul kemudian berusaha memperoleh beasiswa magister yang ditawarkan oleh Panasonic Jepang. Khoirul berhasil lulus rencananya memilih universitas di Tokyo. Namun kali ini Khoirul menemui hambatan sampai akhirnya ia harus gagal lulus seleksi universitas di Tokyo ditambah lagi gagal lolos ujian berbahasa Jepang.

Khoirul merasa malu sekaligus sedih ketika tahu bahwa dirinya tidak bisa lolos sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke universitas lain di Jepang, yaitu NAIST. Dia kemudian lolos dan diterima di NAIST dan berhasil merampungkan magisternya selama satu setengah tahun. Kemudian Khoirul melangsungkan studi doktoralnya. Disana Khoirul pernah dianggap gila oleh para pakar teknologi saat sedang menjelaskan teorinya pada tahun 2005 di Hokkaido,jepang

4G Terinspirasi oleh Dragon Ball Z

Idenya menciptakan teknologi 4G karena terinspirasi dari suatu adegan di Sinema kartun Dragon Ball Z, Ketika itu Songoku menggunakan jurus Genkidama. yaitu kekuatan alam yang digabungkan menjadi bola api raksasa. Terinspirasi akan hal itu, dicobanya dalam penerapan dalam membuat teknologi 4G dengan menarik energi sekitarnya. Sampai pada akhirnya Impian Gila beliau tercapai sudah.